se-ikat 'water spinach' segar |
Lombok.., kuliner yang ber- wisata.... sudah ‘kawin’ tu Lombok dengan Pelecing Kangkung-nya. Pelecing Kangkung memang khas Lombok. Banyak mungkin yang bisa membuat ‘pelecing’ wong mudah sekali tinggal rebus sayur mayur.. tambah sambel tomat (+terasi)+kacang tanah goreng, jadi deh. Namun hanya ada satu pelecing kangkung paling nikmat ya.. ‘Pelecing Kangkung’ dari Lombok, kenapa?? jawabannya karena KangKungnya yang istimewa.
Kangkung.. bahasa inggris-nya mungkin ‘water spinach’, begitu saya jawab ketika ditanya oleh beberapa teman korea saya pas mampir ke Lombok. Merupakan salah satu jenis sayuran yang tumbuh subur didataran rendah ber-air. Sayuran ini sangat populer di masyarakat,.. ada beberap jenis kangkung..dari kangkung jawa hingga kangkung cina yang berdaun kecil-kecil berujung lancip. Berbeda dengan jenis kangkung yang lain, kangkung spesial dari Lombok ini memiliki batang yang lebih besar dan daun yang lebar. Kangkung ini juga khas, bila direbus tidak berubah warna menjadi hitam.. tetap hijau segar, empuk dan renyah (tidak alot).
Pelecing Kangkung,, pedass.. tapi nikmat!! |
Kangkung gampang berubah menjadi layu jika di masa bila di-rebus akan berwarna ke-hitam-an. Berbeda dengan kangkung Lombok yang tetap hijau segar setelah dimasak. Bahan baku utama pelecing memang kangkung, masayarakat Lombok sangat menggemari masakan pelecing ini. Pelecing biasa dihidangkan pada menu sarapan nasi putih hangat dengan bumbu pedas, bahkan sangat pedas. Dengan ‘kucuran’ air jeruk limau,, Pelecing Kangkung sangatlah sedapp… hmmm,
Tumis KangKung + Iga bakar.. lezat-nya ..yam-nyam |
Begitu terkenalnya Kangkung Lombok ini sehingga harganya menjadi berkali lipat bila ditemui di ‘fresh store’ seperti ‘Hero’ di kota-kota besar baik di Denpasar, Surabaya maupun Jakarta. Karena Kangkung jenis ini hanya tumbuh di Lombok, bila anda naik pesawat jurusan Jakarta atau Surabaya, flight pagi, jangan heran jika kargo pesawat-nya memuat KangKung..hehehehe , penasaran.. ???!!!
Petani Kangkung, ..mengusung ke pasar setiap pagi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar