Coklat Bangkok |
Dalam perjalanan pulang menuju ke bandara Svarnabhumi, rombongan kami sempat mampir ke toko coklat di pinggiran kota Bangkok. Cukup unik memang baik bangunan maupun isi dari toko tersebut yg tidak ke-bangkok-bangko-an..hehehe,
Bangunan toko bercat putih, sebagian besar terbuat dari kayu, kesan pertama hangat..setiap pengunjung mendapat suguhan spesial segelas teh dan boleh memegang buah coklat asli.. (hoho..apa istimewanya ya..,, yg jelas itu buah coklat asli bukan ‘chocolate powder’). Mungkin kesan pertama yang ingin dibangun oleh ‘owner’ toko adalah menunjukkan bahwa coklatnya berasal dari bijih coklat asli.. persis seperti yang terpampang di salah satu dindingnya yang bercerita tentang ‘history of chocolate’… , mantap yaa.. see.. marketing strategy-nya. Indonesia juga banyak coklat bahkan sebagai negera peng-ekspor coklat.. coba bandingkan PT. Ceres saja gak pernah membuat sentuhan tentang coklat se-detil ini.
Selebihnya.. bagian dari isi toko adalah rak-rak yang memajang berbagai macam olahan dari coklat. Dan memang sebagian besar adalah permen coklat. Karena di kantong saya masih ter- sisa uang baht (sekitar 200-an baht) dan belum sempat habis.. akhirnya saya beli juga satu paket coklat rasa buah-2an ‘urunan’ pake baht sisa dr Pak Ketut & Pak 'Lik' Tris . Harganya 400-an baht..komplet.!!!
Memang jago tour leadernya.. tau saja kalau masih ada baht tersisa buat beli permen.. boleh tu di-contoh untuk perlakuan industry pariwisata di tanah air..’involve every one’..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar